Menikmati Sensasi Lain di Pantai Klayar

Sabtu, 30 September 2017
Saya pergi ke Pantai Klayar bersama dengan teman saya yang kebetulan juga lagi di rumah. Mungkin sudah hampir sekitar satu tahun setengah saya tidak pergi ke Pantai Klayar. Ketika sampai di sana, saya begitu kagum dengan pembangunan fasilitas pendukung yang ada di sana. Kini Pantai Klayar sudah begitu cantik dengan tambahan fasilitas tambahannya tanpa mengurangi keotentikannya. Pemerintah Pacitan begitu serius membangun fasilitas di sana untuk mendulang meningkatnya PAD dari sektor pariwisata. Pada saat saya ke sana pun, masih ada beberapa bagian yang sedang dalam proses pembangunan. Sebagai warga Pacitan, saya cukup senang dengan adanya hal ini. Selain itu, dengan adanya pembangunan di sana cukup untuk membantu saya dalam mengerjakan makalah.

Sekilas penampakan Pantai Klayar


Daya tarik di Pantai Klayar cukup menakjubkan sehingga begitu menarik bagi pengunjung dari luar kota. Salah satu yang menjadi andalannya adalah pemandangan alamnya yang luar biasa indah. Atraksi yang ditampilkan berupa tampilan tebing yang menyerupai Patung Sphinx di Mesir. Secara sekilas, tebing tersebut hampir mirip sehingga orang suka berfoto dengan background batu tersebut. Tebing itu menjadi ikon dari eksistensi Pantai Klayar dan digunakan sebagai objek promosi pariwisata Pacitan. 

Selain itu, atraksi lainnya adalah seruling samudera yang berupa semburan air laut. Jadi, itu merupakan ombak yang masuk ke celah-celah batu karang kemudian menyembur ke atas. Ketika menyembur ke atas diiringi dengan suara-suara yang menyerupai seruling sehingga dinamai dengan ‘seruling samudera’. Pengunjung cukup menikmati seruling samudera dari atas tebing saja karena jika mendekatinya akan terseret ombak yang begitu besar. Pada saat ombak mulai surut jika beruntung, pengunjung dapat menikmati seruling samudera dari dekat tetapi tetap diawasi oleh penjaga. 

Masih ada keindahan lain di Pantai Klayar, yaitu hamparan pasir putih yang indah. Perpaduan pasir putih dan batu karang membuat pengunjung semakin tertarik untuk berlama-lama di sana. Mereka dapat bermain bersama keluarga di bibir pantai. Pengunjung harus berhati-hati ketika bermain di bibir pantai karena ombak di Pantai Klayar cukup besar. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan senja dari atas bukit. 


Inilah tebing batu yang hampir mirip dengan Patung Sphinx

Untuk lokasi pantai Klayar berada di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Pacitan. Jika berangkat dari pusat Kota Pacitan membutuhkan waktu sekitar dua jam. Jarak ini lumayan jauh karena pantai ini berada hampir berada di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Jika dari Jogja maka akan menempuh jarak hampir 105 kilometer atau hampir tiga jam perjalanan. Para pengunjung harus berhati-hati ketika mengunjungi pantai ini karena jalannya cukup berkelok-kelok. Waktu yang dihabiskan selama perjalanan akan terbayarkan sesampainya tiba di pantai. Pengunjung sudah dapat mengintip luasnya hamparan samudera biru ketika membayar tiket masuk di loket. Tiket untuk dapat masuk ke pantai seharga Rp10.000. Harga cukup murah jika dibandingkan dengan pemandangan alam yang disuguhkan. Di sekitar loket masuk, pengunjung dapat melihat berbagai penginapan yang tersedia. Setelah memasuki are pantai, pengunjung nanti akan diarahkan oleh petugas di sana untuk memakirkan kendaraannya.

Secara sekilas dapat dilihat penampakan seruling samudera

Bagi kalian yang penasaran dengan Pantai Klayar tidak usah khawatir karena fasilitas di sana sudah sangat baik. Mulai dari penginapan, warung makan, toilet, posko kesehatan, tourism information center, gardu pandang, serta persewaan ATV. Sekarang ini untuk warung makan sudah berjejeran di sepanjang pantai. Berbeda dengan ketika pertama kali pergi ke sana yang hanya ada satu warung makan. Untuk toilet yang ada di sana juga cukup bersih karena hampir dibersihkan setiap hari. Kini pengunjung dapat menikmati keindahan Pantai Klayar dengan duduk di pinggir pantai sembari menikmati es kelapa muda. 

Selain itu, akses ke Pantai Klayar juga sudah baik sehingga tidak ada jalanan yang rusak. Pertama kali pergi ke Klayar jalan menuju ke sana cukup susah karena hampir sepertiga jalannya bergelombang. Hal ini bebeda dengan kondisi sekarang ini yang jalannya sudah begitu mulus. Akan tetapi pengunjung harus berhati-hati karena sepanjang perjalanan jalannya hampir berkelok-kelok. Jadi setiap pengunjung harus fokus ketika pergi ke sana. Selain itu, area parkir di sana sudah cukup luas sehingga siap menampung kendaraan pengunjung dari luar kota. Ketika musim libur lebaran tiba, area parkir di sana hampir penuh sehingga terkadang menyebabkan antrean di sepanjang jalan.

Pintu masuk menuju Pantai Klayar

Pantai Klayar merupakan tempat yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang suka pergi ke pantai. Pengunjung akan mengalami pengalaman yang berbeda ketika mengunjungi pantai ini. Ada sesuatu yang tidak dimiliki oleh pantai lain seperti tebing yang menyerupai Patung Sphinx dan seruling samudera. Setelah mengunjungi pantai ini, pengunjung pasti menginginkan untuk mengunjunginya kembali. Saat ini, Pantai Klayar sudah berbeda dengan ketika saya mengunjunginya untuk pertama kali. Pengunjung tidak perlu takut kelaparan karena di sana juga sudah tersedia banyak warung. Pokoknya pengunjung tidak perlu khawatir ketika di sana karena semua fasilitas terjamin. Akan tetapi pengunjung harus berhati-hati ketika bermain di bibir pantai karena ombak yang begitu besar. Meskipun demikian, Pantai Klayar tetap direkomendasikan bagi siapapun yang membaca tulisan saya ini. Salam Jejak!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Es Kolang-Kaling: Solusi di tengah Gerahnya Badan

Berenang di Alam Bebas